Penyebaran Covid-19 yang terus mengalami peningkatan mendapat perhatian serius dari kalangan dewan. Kemarin, parlemen menggelar webinar untuk mengajak pemerintah kabupaten (pemkab) dan pemerintah desa (pemdes) berkolaborasi melakukan penanganan. Salah satunya, terhadap masyarakat yang melakukan isolasi mandiri (isoman).
Webinar yang dipimpin langsung Ketua DPRD Gresik Abdul Qodir dihadiri Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan ratusan Kepala Desa. Selain itu juga menghadirkan narasumber Ketua Tim Mitigasi IDI Gresik dr Lestari.
Ketua DPRD Gresik Abdul Qodir mengatakan kolaborasi antara pemkab dan pemdes sangat penting dalam mengatasi persoalan Covid-19. Yakni terkait tugas dan kewajiban apa yang harus dilakukan pemkab maupun desa. “Kami minta Pemkab dan Pemdes bisa bersinergi. Agar penanganan bisa lebih maksimal,” ujarnya.
Terutama tugas untuk mendeteksi dini warganya yang sedang melakukan isoman. Sehingga, bisa memberikan penanganan yang pas. “Tadi caranya sudah dipaparkan bu Lestari dari IDI Gresik dan bisa diterapkan pemerintah desa,” katanya.
Sementara itu, salah satu kebijakan yang diambil pemerintah kabupaten yakni dengan mendirikan posko darurat di empat titik. Yakni, di Kecamatan Kedamean, Kecamatan Cerme, Kecamatan Gresik dan Kecamatan Sidayu. “Ini merupakan ikhtiar bersama untuk membantu masyarakat yang melakukan isoman,” ungkap dia.
Di posko tersebut, nantinya ada call center. Masyarakat bisa berkonsultasi terkait SOP isoman. Kemudian, juga bisa membantu memberikan fasilitas kepada para isoman. Mulai membantu vitamin hingga makanan. “Posko ini bekerjasama dengan sejumlah pihak. Ada Baznas, Lazis NU, Lazis MU dan sejumlah lembaga lain,” kata dia. (har)