Ratusan relawan tenaga kesehatan siap menjadi vaksinator di beberapa titik. Hal itu untuk Percepatan pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Gresik. Selain itu, optimalisasi tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di Puskesmas dan Rumah Sakit, Senin (2/7/2021)
Para Relawan nakes Gresik Tangguh ini siap menggantikan tenaga kesehatan Puskesmas dan Rumah Sakit yang selama ini melayani vaksinasi. Mereka 136 nakes vaksinator yang bakal diterjunkan melaksanakan apel keberangkatan di Halaman Kantor Bupati Gresik.
Disaksikan Forkopimda Gresik beserta Kepala OPD Pemkab Gresik dan ASN yang mengikuti apel tersebut. Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani serta Wakil Bupati Aminatun Habibah secara simbolis melepas mereka dengan mengenakan jaket seragam kepada para relawan.
“Saat ini kasus covid di Gresik sudah mulai melandai. Strategi kita yaitu melakukan akselerasi percepatan vaksinasi. Para tenaga relawan nakes ini sebagai persiapan bila pada bulan Agustus dan September ada droping besar vaksin. Semoga dengan bantuan tenaga relawan tenaga Kesehatan Gresik Tangguh ini percepatan vaksinasi bisa kita laksanakan,” Kata Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani).
Para relawan tenaga nakes yang dipersiapkan kali ini akan menjadi tenaga vaksinator di beberapa tempat vaksinasi yaitu di Wahana Ekspresi Pusponegoro (WEP), di obyek wisata desa Setigi dan Wisata Alam Gosari ( Wagos ) di Kecamatan Ujungpangkah, di Obyek Wisata pantai Delegan Panceng dan obyek wisata Edu Lontar Sewu Menganti.
Sesuai yang diperkirakan oleh Pemerintah pusat, pada akhir 2021 sudah akan tercapai 70% masyarakat Indonesia yang sudah di vaksin. Hal ini juga diyakini oleh Gus Yani Bupati yang merasa optimis akan terlaksana di Gresik. Menurutnya, saat ini prosentase masyarakat Gresik yang sudah divaksin mencapai 35%.
Selain melepas keberangkatan Para Relawan Nakes, Bupati Gresik Gus Yani juga menerima bantuan beras sebanyak 15 ton dari Korp Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Gresik. Beras yang diserahkan oleh Wakil Ketua Korpri Abuhasan. Menurut Bupati, bantuan beras tersebut untuk memperkuat logistik Posko Covid-19 Gresik.
Bupati juga menyatakan bahwa pihaknya banyak disumbang oleh berbagai elemen masyarakat untuk percepatan vaksinasi di Gresik. IKA Unair menyumbang 10 ribu vaksin, sumbangan vaksin TNI-AL dengan program serbuan vaksin untuk masyarakat Gresik Kepulauan di Pulau Bawean. Beberapa Perusahaan juga melakukan kegiatan vaksinasi dengan biaya sendiri.
Optimis sukses vaksinasi di Gresik juga disampaikan oleh koordinator relawan Gresik Tangguh dr. Singgih Widi Pratomo. Katanya, Untuk penugasan para relawan ini memang terpusat untuk 5 tempat vaksinasi. Namun demikian, beberapa tempat lain juga akan melaksanakan vaksinasi ini.
Sesuai informasi dari Dinas Kesehatan Gresik. Bila nanti ada droping besar vaksin, 32 Puskesmas, 76 klinik swasta serta 5 tempat pusat vaksin juga akan melaksanakan vaksinasi.
“Untuk Tenaga vaksinator sudah siap, tempat vaksin juga sudah siap, tinggal menunggu vaksinnya saja,” kata dr. Singgih.
Masih menurut dr. Singgih, tingkat prosentase kegagalan vaksinasi di Gresik ada 10%. Kegagalan itu disebabkan adanya komorbit dan gagal screening. Misalnya, mereka sakit atau minum obat saat berangkat vaksin. “Hal inilah yang membuat mereka gagal mendapat vaksin,” katanya. (har)