Para pekerja sedang menyelesaikan Pembangunan Lumbung Pangan Desa Palemwatu, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik.

Perkuat Ketahanan Pangan, Pemerintah Desa Palemwatu Mulai Kerjakan Pembangunan Lumbung

BERITAPELABUHAN.COM – Upaya Pemerintah Desa (Pemdes) Palemwatu, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik untuk memperkuat ketahanan pangan di wilayahnya sedang dilakukan. Tekad kuat tersebut dibuktikan dengan mulai membangun lumbung pangan.

Proyek pembangunan lumbung pangan ini sudah mulai dikerjakan. Rencananya, gudang atau lumbung pangan ini secara keseluruhan ditarget selesai hingga finishing pada tahun 2025.

“Kami kerjakan bertahap. Untuk pekerjaan di tahun ini belum sampai ke tahap finishing, sehingga rencananya akan kami lanjutkan (pekerjaan) di tahun depan,” ungkap Kades Palemwatu, Sukayin kepada awak media, Sabtu (9/11/2024).

Lebih lanjut dia menjelaskan lumbung pangan ini dibangun di atas lahan Tanah Kas Desa (TKD). Dengan panjang tanah sekitar 17,5 meter x lebar 8,2 meter.

Pembangunan lumbung pangan ini menggunakan sumber anggaran dari dana desa (DD). Nilai anggaran yang disiapkan pada tahun 2024 sekitar Rp 173.500.000.

“Pekerjaan mulai dilakukan pada akhir bulan September kemarin dan target selesainya bulan November ini,” terangnya.

Saat ini perkembangan pekerjaan pembangunan lumbung pangan di Desa Palemwatu tersebut sudah hampir selesai. “Sekarang progresnya sudah 80 persen,” imbuh.

Kades Palemwatu, Sukayin menegaskan bahwa tujuan pembangunan lumbung pangan ini untuk memperkuat ketahan pangan di desanya. Pemerintah Desa akan melibatkan para petani di wilayah setempat untuk bekerjasama.

“Jadi hasil pertanian dari warga nanti rencananya akan dibeli desa dan akan dikelola BUMDes (Badan Usaha Milik Desa),” tuturnya.

Adapun beberapa hasil pertanian yang berpotensi antara lain gabah, jagung dan biji kangkung. Begitu juga dengan potensi hasil pertanian yang lainnya pun bisa dipertimbangkan.

Pihaknya berharap dengan adanya lumbung pangan ini penduduk tidak sampai kekurangan pangan. Serta membantu para petani terkait penyerapan hasil pertanian mereka.

“Sektor pertanian di Desa Palemwatu ini sekitar 40 sampai 45 persen,” pungkasnya. (har)