Wakil Ketua DPRD Gresik Nur Gholib menyampaikan bahwa sampah yang selama ini kita anggap mengganggu baik pribadi, keluarga, atau masyarakat, namun berkat sedikit sentuhan bisa di jadikan uang, dan untuk melegalkan usaha tersebut, saat ini pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Gresik telah mengeluarkan Perda no 3 tahun 2017 tentang BUMDes, demikian sambutan Nur Gholib dalam sosialisasi perundang undangan, berlangsung di aula SMAN Menganti , Minggu (15/4).
”Saat ini sudah waktunya kita memberdayakan potensi yang ada di masyarakat, terutama bagi masyarakat pedesaan, biar tidak banyak yang lari ke kota, jerami padi yang selama ini di biarkan atau di bakar, namun bagi kelompok tani yang kreatif menjadikan jerami tadi menjadi pupuk kompos hanya dalam waktu 2 minggu, bisa di pakai sendiri, bisa di jual ke tetangga, kalau ada wadah BUMDes tentu bisa meningkatkan pendapatan kelompok,” papar Nur Gholib.
Direktur BUMDes Amarta dari Sleman, Jogjakarta Agus Setyanta yang menjadi nara sumber dalam kegiatan sosialisasi Perda tentang BUMDes banyak memberikan masukan seputar desanya yang minus,” Desa tempat kami tinggal itu sejak dulu terkenal dengan terbelakang dan minim pendapatan, kepala desa dengan honor 300 ribu sebulan , namun karena kami mau berbenah dan kepingin berubah, kami membikin BUMDes dan Kades menjadi menejer, dan kegiatan yang dilakukan adalah semua warga desa menyetorkan sampah : plastik, koran, daun, makanan sisa, semua sampah sudah harus di pilah saat disetor , selanjutnya sampah plastik, beling, koran di simpan di gudang untuk selanjutnya di jual untuk di daur ulang, sementara daun dan makanan sisa di proses menjadi pupuk kompos, dan saat ini, rata rata warga menerima SHU tiap bulan itu mencapai ratusan ribu, hal ini bergantung setoran sampahnya,” papar Agus.
Dalam kesempatan tersebut , hadir menjadi nara sumber Kadis Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik, Kadis PMD Kabupaten Gresik Tursilowanto.
Sementara Kapolsek dan Danramil Menganti berharap agar masyarakat tetap menjaga keamanan dan ketertiban,” Tahun politik yang ada pilkada di Jawa Tinur, kami berharap agar masyarakat tetap rajin bekerja dan tetap menjaga kondusifitas di lingkungan masing masing, jangan sampai ada gesekan di masyarakat,” harap dari Kapten Komar. (har)