Pemerintah Kabupaten Gresik menyiapkan lima rumah pompa air untuk mencegah banjir di Kota Gresik. Selain itu, pemerintah juga menyiapkan Satgas Drainase dan penjaga rumah pompa 24 Jam.
Untuk memastikan rumah ponpa air dan saluran air berjalan dengan baik, Bupati Gresik Fandi Akhmud Yani (Gus Yani) inspeksi mendadak (Sidak) ke rumah pompa air di Jalan Yos Sudarso, Desa Pulopancikan Kecamatan Gresik. Harapannya, tidak terjadi banjir di wilayah Kota Gresik saat musim hujan.
Bupati Gus Yani bersama Kepala Dinas Cipta Karya Perumahan dan Kawasan Pemukiman (CK PKP) Kabupaten Gresik Ida Lailatus Sa’diyah serta Kepala Desa Pulopancikan Ach. Afandi melihat langsung adanya penumpukan sampah dan kotoran di jaring – jaring rumah pompa air Pulopancikan.
Menurut Gus Yani, rumah Pompa di Pulopancikan merupakan daerah yang penting untuk dipantau, agar tidak terjadi penyumbatan yang akhirnya bisa menyebabkan banjir.
“Pembersihan sampah dilakukan sejak Jumat kemarin sampai Senin hari ini. Sehingga, perlu dibersihkan, agar arus air lancar, tidak banjir dan bisa dipompa saat musim hujan,” kata Bupati Gus Yani, kepada wartawan, Senin (10/10/2022).
Selain itu, Bupati Gus Yani juga mengajak masyarakat Gresik untuk membuang sampah pada tempatnya, agar sungai yang sudah dibersihkan tidak terjadi banjir dan tersumbat kotoran.
“Kita berbagi tugas bersama Bu Kadis CK PKP dan Pak Kases, untuk mensosialisasikan kepada masyarakat agar membuang sampah pada tempatnya, sehingga bisa menciptakan lingkungan yang bersih,” kata Gus Yani yang juga mantan Ketua DPRD Kabupaten Gresik.
Menurut, Gus Yani penanganan banjir harus bertindak cepat, sehingga banjir di Kota Gresik dapat dikurangi. “Kita harus bertindak cepat dalam mitigasi banjir ini, sebab curah hujan mulai ada, sehingga banjir di Kota Gresik bisa diatasi dengan baik,” kata Gus Yani.
Sementara Kepala Dinas CK PKP Kabupaten Gresik, Ida Lailatus Sa’diyah mengatakan, penanganan banjir ini masuk dalam nawakarsa Bupati Gus Yani. Bupati ingin menuntaskan banjir di Kota Gresik. Sehingga saat ini sudah ada 5 rumah pompa yang siap siaga 24 jam.
“Ada 27 saluran air yang tersebar di Kecamatan Manyar, Kebomas dan Gresik. Kita siapkan petugas sebanyak 65 dalam Satgas Drainase dan ada 5 rumah pompa yang ada petugasnya selama 24 jam,” kata Ida saat mendampingi Bupati Gus Yani di rumah pompa.
Selain itu, Ida berharap peran serta masyarakat dalam mengurangi sampah di perkotaan. Masyarakat bisa mengelola sampah dalam 3 R. “Yaitu mengurai, menggunakan ulang dan mendaur ulang. Sehingga, ada nilai tambah dari sampah tersebut,” katanya. (Adv)