Pemerintah Kabupaten Gresik hari ini, Kamis (09/08/2018) nampak ramai dan tak seperti biasanya. Hal tersebut lantaran kedatangan tamu dari pengurus TP PKK (Tim Penggerak PKK), Perwosi (Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia) dan DWP (Dharma Wanita Persatuan) Kabupaten/Kota se Bakorwil II Bojonegoro.
Para pengurus TP PKK, DWP dan Perwosi tersebut berasal dari sejumlah daerah, diantaranya Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Tuban, Kabupaten Jombang, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Mojokerto dan Kota Mojokerto.
Seluruh tamu dan undangan dari 8 Kabupaten/Kota se Bakorwil Bojonergoro tersebut Nampak tertegun dengan suguhan tarian khas Gresik, yakni tari Zafin Mandilingan. Menariknya, tarian tersebut tidak dibawakan oleh para penari professional pada umumnya.
Melainkan, dibawakan oleh ibu-ibu yang berasal dari Sekolah Perempuan Kabupaten Gresik. Mereka adalah petani desa dan buruh pabrik.
Ketua TP PKK Kabupaten Gresik Hj. Maria Ulfa Sambari dalam sambutannya menyatakan bahwa di Gresik sudah ada Sekolah Perempuan yang berdiri sejak 2014 silam. “Kami ingin mengangkat derajat kaum wanita. Dan sekolah perempuan (Sekoper) ini sebagai wadah pemberdayaan perempuan dan peningkatan kualitas hidup perempuan melalui sejumlah program yang sudah terencana,” kata Hj. Maria Ulfa Sambari.
Disisi lain, kegiatan pertemuan rutin pengurus TP PKK, Perwosi dan DWP se Bakorwil II Bojonegoro ini sebagai ajang silaturrahmi dan saling bertukar informasi terkait dengan perkembangan TP PKK, Perwosi dan DWP di masing-masing daerah.
“Hari ini kami kedatangan tamu yang luar biasa. Oleh sebab itu, jangan sampai kita melewatkan momen ini untuk bersilaturrahmi dan bertukar informasi agar dapat di adopsi oleh masing-masing daerah terkait dengan inovasi yang dimiliki,” papar Hj. Maria Ulfa Sambari.
Dalam kesempatan itu pula, Hj. Maria Ulfa Sambari tak menyia-nyiakan kesempatan untuk mempromosikan potensi wisata dan potensi produk unggulan di Kabupaten Gresik.
“Di Gresik terkenal dengan wisata religinya. Ada Makam Sunan Malik Ibrahim dan Makam Sunan Giri sebagai bagian dari wali songo penyebar ajaran islam di Gresik,” ujarnya.
Masih menurut Hj. Maria Ulfa Sambari, potensi wisata Gresik yang tak kalah menarik juga berada di Kepulauan Bawean. “Di sana ada pulau Gili, Noko, penangkaran rusa Bawean yang saat ini dipakai sebagai icon Asian Games 2018 serta sejumlah kawasan wisata menarik lainnya,” paparnya.
Ia juga sempat mempromosikan produk unggulan UKM yang ada di Kabupaten Gresik, salah satunya adalah batik asli Gresik. “Yang kami pakai saat ini adalah batik pamiluto. Ini merupakan batik asli Gresik. pegawai di klingkup Pemkab Gresik juga sudah mengenakan batik pamiluto ini setiap hari Selasa,” katanya. (har)