BERITAPELABUHAN.COM – Kabupaten Gresik kembali mencetak sejarah dalam dunia perkoperasian Indonesia. Dengan semangat luar biasa, Gresik sukses membentuk 239 Koperasi Merah Putih di berbagai desa dan kelurahan. Capaian ini mencakup 67% dari target nasional sebanyak 356 koperasi, menjadikan Gresik sebagai daerah dengan pembentukan koperasi serentak terbanyak se-Indonesia.
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) di Wahana Ekspresi Pusponegoro (WEP) Gresik, menegaskan bahwa langkah cepat ini adalah bentuk nyata respons terhadap Instruksi Presiden tentang penguatan ekonomi kerakyatan melalui koperasi.
“Kami tancap gas membentuk Koperasi Merah Putih, bukan sekadar administratif, melainkan gerakan ekonomi akar rumput untuk menggali potensi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Bupati Yani penuh semangat.
Keberhasilan ini berkat kolaborasi hebat dari para camat, kepala desa, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan notaris. Pemerintah Kabupaten Gresik juga telah menyiapkan panduan teknis melalui Surat Bupati Nomor 197 Tahun 2025 serta menggratiskan biaya badan hukum koperasi untuk 330 desa dan 26 kelurahan melalui APBD Gresik.
Di lapangan, Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Koperindag) bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) serta para camat melakukan pendampingan intensif, baik secara langsung maupun daring. Untuk mempercepat legalitas, sebanyak 37 Notaris Pencatat Akta Koperasi (NPAK) dikerahkan di tiap kecamatan.
Wakil Bupati Gresik, dr. Asluchul Alif, menegaskan bahwa kehadiran Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) bukan untuk berkompetisi dengan koperasi yang sudah ada, melainkan memperkuat ekosistem. KDMP diharapkan menjadi local lender dan mitra strategis koperasi lainnya dalam membangun unit usaha bersama.
“Koperasi wanita, KUD, koperasi petani, semua bisa bersinergi. KDMP membuka peluang kemitraan luas untuk memperkuat ekonomi lokal,” tambah Wakil Bupati Alif.
Dengan langkah agresif ini, Kabupaten Gresik optimistis menuntaskan 100% pembentukan koperasi pada pekan pertama Mei 2025, sebelum pengesahan badan hukum pada bulan Juni mendatang.
Rakorda ini dihadiri lengkap oleh Forkopimda Gresik, perwakilan Kementerian Koperasi dan UKM RI, Dinas Koperindag dan DPMD Provinsi Jawa Timur, serta perwakilan dari dunia usaha seperti Petrokimia Gresik, Wilmar, Bulog, Pertamina, lembaga perbankan, kepala desa, lurah, hingga para notaris. (har)