Petrokimia Gresik, perusahaan solusi agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia meresmikan kebun budidaya sayur dan ikan Masjid Nurul Jannah Petrokimia Gresik, Kamis (7/10). Terobosan ini merupakan salah satu langkah perusahaan dalam menguatkan konsep Masjid Nurul Jannah sebagai masjid berawawasan lingkungan.
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Rahmad Pribadi menjelaskan bahwa kebun budidaya ini menjadi wujud nyata kinerja Petrokimia Gresik melalui takmir masjid dalam memaksimalkan sumber daya yang ada untuk mendukung konsep eco-masjid. Dimana pengairan kebun budidaya ini memanfaatkan air bekas wudhu jamaah masjid.
“Air bekas wudhu para jamaah ditampung dalam sebuah bak penampungan, kemudian dialirkan melalui instalasi pipa untuk mengairi tanaman penghijauan, kolam ikan serta diteruskan ke kebun sayuran,” ujar Rahmad Pribadi.
Kebun budidaya ini juga dibangun di atas lahan bekas pembuangan sampah. Sehingga perusahaan benar-benar mampu mengoptimalkan sumber daya yang selama ini terbuang disulap menjadi fasilitas yang memiliki value.
Melalui kebun budidaya ini, masjid memperoleh pendapatan dari hasil panen sayur dan ikan. Selain itu juga dapat menjadi sarana belajar bagi marbot masjid dan abang becak tentang budidaya pertanian. Sehingga memiliki fungsi sebagai media untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di Masjid Nurul Jannah.
Sebagai informasi, Masjid Nurul Jannah memiliki fasilitas “Pondok Abang Becak” untuk tempat tinggal para abang becak. Mereka adalah warga pendatang yang mengais rezeki di sekitar masjid dan perusahaan serta tidak memiliki tempat tinggal.
Kebanyakan dari abang becak adalah seorang petani di kampung halamannya, sehingga perusahaan memfasilitasi kemampuan mereka bercocok tanam dengan menyediakan kebun budidaya sayuran dan ikan.
Lebih lanjut Rahmad Pribadi menjelaskan bahwa Masjid Nurul Jannah selama ini memang sudah dikenal sebagai eco-masjid. Salah satu konsep eco-masjid terlihat pada desain bangunan.
“Desain masjid ini benar-benar menyesuaikan dengan kondisi iklim tropis, jamaah bisa tetap merasa sejuk meskipun tidak menggunakan AC (Air Conditioner). Arsitektur masjid bergaya Jawa ini mampu menghemat energi, dan dapat meminimalisasi emisi freon yang dapat merusak ozon,” jelas Rahmad Pribadi.
Kompleks Masjid Nurul Jannah juga semakin rindang dengan adanya berbagai tanaman penghijauan, mulai dari halaman, tempat parkir hingga sejumlah fasilitas bangunan masjid lainnya. Langkah ini memperkuat konsep Masjid Nurul Jannah sebagai masjid berawawasan lingkungan.
Di tempat yang sama, Ketua Takmir Masjid Nurul Jannah Petrokimia Gresik, Rohmad menjelaskan bahwa, pihaknya ingin mejadikan Masjid Nurul Jannah sebagai masjid yang bermanfaat bagi keluarga besar Petrokimia Gresik dan masyarakat sekitar melalui berbagai inovasi atau terobosan.
Ia juga menjelaskan jika keberhasilan inovasi yang selama ini dilakukan oleh Takmir Masjid Nurul Jannah adalah berkat dukungan dari Manajemen Petrokimka Gresik. Sehingga mampu menjadikan Masjid Nurul Jannah Petrokimia Gresik sebagai masjid berwawasan lingkungan serta dapat memberikan manfaat lebih banyak lagi. (har)