Ditengah kunjungan kerja (Kunker) di Pulau Putri, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyempatkan mampir ke kantor Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bawean di Kecamatan Sangkapura. Hal ini untuk melakukan mitigasi bencana di Pulau Bawean.
Turun dari mobil, Gus Yani sapaan akrab Fandi Akhmad Yani bersama Kepala Stasiun BMKG Bawean Ari Widjajanto langsung meninjau layar monitor di depan kantor BMKG. Kemudian berjalan menuju arah stasiun Meteorologi. Lalu meninjau ruangan.
Gus Yani menyampaikan, kunjungan ke BMKG Bawean bertujuan untuk bersama-sama melakukan mitigasi bencana. Untuk memastikan cuaca ekstrem di Pulau Bawean mudah terdeteksi.
Diharapkan dinas-dinas terkait segera melakukan koordinasi dengan BMKG Bawean. Baik di sektor perikanan maupun pertanian. Bahkan Dinas PUTR mengantisipasi saat musim hujan, agar tidak terjadi banjir di Pulau Bawean.
“BMKG menjadi satu komponen mitigasi bencana. Kami ingin memastikan cuaca ekstrem di pulau Bawean mudah-mudahan bisa terdeteksi. Dengan tujuan keselamatan warga di Pulau Bawean. Selain sinergi dengan dinas terkait, Sehingga kita tahu kapan akan ada bencana, curah hujan dan masa tanam, BMKG alat sudah lengkap Insya Allah sudah terukur,” ucapnya.
Semantara Kepala Stasiun BMKG Bawean Ari Widjajanto menyebut, topografi wilayah Bawean sangat variatif. Sehingga potensi bencana sangat mungkin terjadi.
Salah satunya bencana banjir yang kerap terjadi di wilayah Pulau Putri julukan Pulau Bawean.
“Potensi paling rawan banjir. Seharusnya di Bawean tidak terjadi banjir. Karena wilayahnya dikelilingi laut dan pegunungan. Jadi air langsung keluar ke laut kalau memang lancar,” ungkapnya. (har)