Pasca Konsolidasi, Pendapatan Semen Indonesia Naik 22,9%

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (“Perseroan”) mengumumkan Kinerja Keuangan Perseroan periode Semester 1 tahun 2019 (“1H19”).

Kinerja Keuangan Konsolidasian (1H19) Pada Semester 1 Tahun 2019, Perseroan membukukan kenaikan pendapatan sebesar 22,9% menjadi Rp 16,35 Triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu. EBITDA Perseroan juga meningkat 21,9% menjadi Rp 3,17 Triliun. Kenaikan pendapatan dan EBITDA ini merupakan hasil dari telah terintegrasinya PT Solusi Bangun Indonesia Tbk. (“SBI”) (dahulu PT Holcim Indonesia Tbk.) sejak Februari 2019.

Sedangkan Laba bersih Perseroan di semester 1 tercatat sebesar Rp 485 Miliar atau mengalami penurunan dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 971 Miliar. Penurunan laba bersih ini disebabkan adanya peningkatan beban bunga.

Melalui program integrasi, cost transformation, dan refinancing, kinerja keuangan Perseroan diharapkan akan meningkat. Salah satunya, Perseroan telah melakukan program refinancing untuk menurunkan beban bunga pinjaman.

Kinerja Penjualan Semen Indonesia (1H19), Seiring dengan melemahnya permintaan semen di Indonesia pada semester 1 tahun 2019, volume penjualan semen domestik Perseroan diluar SBI mengalami penurunan 5.8% menjadi 11,1 juta ton dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Penjualan ekspor Perseroan di luar SBI yang berasal dari Indonesia mengalami peningkatan sebesar 2% menjadi 1,5 juta ton. Sementara Penjualan domestik SBI menurun 2,4% dari periode yang sama tahun lalu. (har)