Sebelum UISI (Universitas Internasional Semen Indonesia) perguruan tinggi persemenan ini bernama STIMSI (Sekolah Tinggi Manajemen Semen Indonesia).
Waktu ke waktu Universitas Internasional Semen Indonesia, melaju jadi Universitas Unggulan, karena didukung sarana dan prasarana, Dekat, Rektor, dan Pengelola Yayasan, UISI telah mewisuda 104 mahasiswa, bertempat di Wisma Jendral Achmad Yani, Gresik, Selasa (24/10) lalu.
Wisuda angkatan pertama ini diaprisasi Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah VII Prof Suprapto.
Dia menyebutkan UISI berkembang cukup pesat, di Gresik ini ada 11 perguruan tinggi swasta, UISI termasuk salah satu kampus baru diantara yang lain.
Nanum, lanjut Suprapto, kualitasnya terus meningkat setiap tahun, sekarang UISI menempati peringkat empat di Gresik.
Prof Suprapto juga berharap para dosen harus terus melakukan penelitian dan publikasi jurnal, kualitas kampus juga ikut maju, jadi sudah saatnya UISI menjadi Universitas unngulan.
Senada dengan Prof Suprapto,Rektor UISI Prof. Herman Sasongko.mengatakan meski banyak dusen muda, UISI tidak mau ketinggalan yang lain,peningkatan kualitas pendidikan menjadi prioritas, evaluasi terus dilakukan.
Dewi Anisa Yakin, mengaku bangga bisa meraih gelar lulusan terbaik dengan IPK 3,82, Gelar tersebut diraih berkat penelitian tentang proyek unit pengelolaan mengubah sampah menjadi pupuk cair dan bahan baku pendukung batu bara, serta bisa membantu membersihkan sampah yang berserakan dimana-mana. (har)