PETROKIMIA GRESIK TELAH TINGKATKAN KOMPETENSI 273 SDM MELALUI PENDIDIKAN VOKASI DIPLOMA 1

Petrokimia Gresik, perusahaan solusi agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia membuka Program Vokasi Diploma 1 (D1) Batch 2 Tahun 2019 di Wisma Kebomas, Selasa (21/1).

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Rahmad Pribadi, menjelaskan program ini merupakan kontribusi nyata Petrokimia Gresik dalam mendukung pemerintah untuk menciptakan SDM unggul sesuai dengan kebutuhan industri dan bekerja sama dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

“Total ada 58 peserta mengikuti program yang link and match dengan industri pada periode ini, 34 diantaranya dari Jurusan Teknik Kimia Industri dan 24 orang dari Jurusan Pemasaran & Logistik,” ujar Rahmad.

Dengan demikian, Petrokimia Gresik telah berkontribusi terhadap peningkatan kompetensi 273 SDM melalui Program Vokasi Diploma 1 ini, dimana periode tahun 2017 hingga 2018 diikuti oleh 79 peserta Jurusan Teknik Kimia Industri, kemudian batch 1 tahun 2019 sebanyak 73 peserta Jurusan Teknik Kimia Industri, 39 peserta Jurusan Teknik Perawatan Mesin, dan 24 peserta Jurusan Pemasaran & Logistik.

Selama mengikuti program ini, peserta tidak hanya dibekali dengan kemampuan hard competency tetapi juga soft competency. Metode pembelajaran dibuat dengan konsep 33 persen penyampaian materi di kelas dan 67 persen praktik di lapangan.

“Dengan konsep ini, ilmu yang didapat peserta lebih applicable ketika nanti diterapkan di industri dan sesuai dengan konsep pendidikan vokasi yang bertujuan untuk menunjang penguasaan keahlian terapan tertentu,” ujar Rahmad.

Sementara itu, untuk meningkatkan value perogram Vokasi Diploma 1 ini, setiap akhir periode pendidikan peserta akan diuji melalui sertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Selain aktif menjalankan Program Vokasi Diploma 1 dalam rangka penguatan SDM industri, Petrokimia Gresik juga berperan meningkatkan kompetensi SDM pendidikan vokasi menengah melalui kegiatan magang enam bulan yang link and match dengan industri untuk pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Program vokasi menengah ini telah diikuti oleh oleh 150 siswa di tahun 2018, dan 151 pelajar tahun 2019 yang berasal dari seluruh Indonesia.

Tidak hanya untuk siswa, Petrokimia Gresik juga memberikan kesempatan magang bagi guru SMK selama satu bulan. Magang guru ini telah diikuti oleh 449 guru SMK dari seluruh tanah air di tahun 2018-2019. Program-program ini diharapkan menghasilkan output yaitu link and match kurikulum dan bahan ajar di sekolah dengan dunia Industri.

“Untuk tahun 2020 Petrokimia Gresik juga akan menjalankan program pengembangan SDM bekerja sama dengan Kementerian BUMN dan Kementerian Pertanian,” tutup Rahmad. (har)