RESPON CEPAT BANGUN ZEBRA CROSS, KETUA TP-PKK KABUPATEN GRESIK DIAPRESIASI

Pembina UKS/M Kabupaten Gresik sekaligus Ketua Tim Penggerak (TP-PKK) Kabupaten Gresik Hj. Maria Ulfah Sambari diapresiasi oleh tim evaluasi dan verifikasi penilai lomba sekolah sehat (LKS) tingkat Nasional.

Hal tersebut disebabkan karena respon cepat yang dilakukan Hj. Maria Ulfah Sambari usai mendapatkan masukan dari tim penilai nasional terkait dengan tidak adanya zebra cross atau area penyeberangan siswa menuju sekolah Taman Kanak-kanak Aisyiah Bustanul Athfal (TK ABA) 9 Sidayu, Gresik saat penilaian yang dilakukan pada Senin pagi, 18 September 2018.

Hari itu juga, Hj. Maria Ulfah Sambari langsung turun tangan untuk membuat zebra cross yang letaknya di depan TK ABA 9 Sidayu tersebut.

“Zebra Cross yang tadi pagi kami pantau masih belum ada, sekarang sudah ada. Ini bukti lampiran fotonya. Memang langkah ibu yang sigap ini patut kami beri apresiasi,” ungkap H. Achyar selaku ketua tim penilai, Senin malam (17/09/2018).

Hal tersebut dikatakan H. Achyar saat menyampaikan evaluasi dari hasil verifikasi lapangan yang dilakukannya bersama tiga penilai dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yakni, Helda Nusi selaku Kasi Wilayah II Subdit Pendidikan pada Kemendagri, Warsisto selaku Kasi Wilayah IIB Subdit Perencanaan dan Evaluasi Wilayah II pada Kemendagri serta Endang Triastuti.

Penyampaian evaluasi tersebut juga dihadiri langsung oleh Bupati Gresik Dr. H. Sambari Halim Radianto, Wakil Bupati Dr. H. Moh. Qosim, Ketua GOW Kabupaten Gresik Hj. Zumrotus Sholihah Qosim serta sejumlah kepala OPD terkait.

H. Achyar berharap, pembinaan yang dilakukan oleh Hj. Maria Ulfah Sambari tersebut tidak hanya dilakukan saat ada penilaian saja. Namun juga untuk sekolah-sekolah lainnya di Kabupaten Gresik.

Kendati demikian, dirinya menilai bahwa sejumlah sarana-prasarana yang ada di TK ABA 9 Sidayu sudah layak. “Walaupun ada beberapa hal yang harus diperbaiki. Apa yang sudah ada saat ini bisa ditiru oleh sekolah-sekolah ditingkat Kecamatan bahkan Kabupaten,” imbuh H. Achyar.

Sementara itu, Bupati Gresik Dr. H. Sambari Halim Radianto dihadapan tim penilai nasional mengaku senang mendapat masukan dan koreksi dari para juri. “Memang setiap penilaian pasti ada koreksi-koreksi untuk menjadikan kami menjadi lebih baik. Kami sangat berterima kasih atas segala masukan yang diberikan kepada kami,” kata Bupati Sambari.

Terkait dengan program kesehatan, Bupati Sambari mengatakan bahwa pemerataan kesehatan sudah dapat dirasakan masyarakat hingga ke wilayah pelosok Kabupaten Gresik dan juga wilayah kepulauan.

“Kami bangun rumah sakit type D di wilayah Kepulauan Bawean untuk maysarakat yang ada di sana,” ujar Bupati Sambari.

Dirinya mengungkapkan bahwa akan selalu berkomitmen untuk menyempurnakan kekurangan yang masih ada demi meningkatnya derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Gresik.

Wakil Bupati Dr. H. Moh. Qosim saat mendampingi Bupati menyatakan bahwa perhatian Bupati Sambari terhadap kesehatan dan UKS sangat tinggi. Pola hidup sehat di Kabupaten Gresik juga diterapkan sejak usia dini. “Pemerintah Kabupaten Gresik menerapkan pola hidup sehat sejak usia dini. Buktinya, Taman Kanak-kanak pun dilibatkan dalam Lomba Lingkungan Sehat saat ini,” kata Wabup Qosim.

Wabup mengaku bersedia apabila Kabupaten Gresik menjadi percontohan bagi kabupaten lain lain terkait dengan pengembangan UKS dan kesehatan di Kabupaten Gresik. (har)