Acara Reuni IX dan HUT III Cowas JP yang digelar di Desa Wisata Pentingsari, Umbulharjo, Jogjakarta 11 – 12 Agustus 2018 ternyata tak habis-habis kisahnya untuk ditulis.
Mengapa?
Pertemuan akbar Reuni IX dikemas begitu apik. Bahkan terkesan sangat mendalam bagi para mantan karyawan media cetak yang tergabung dalam Grup Jawa Pos. Ide-ide cemerlang bisa muncul di lerang Gunung Merapi.
Misalnya, gagasan membentuk paguyuban generasi II Cowas JP, yaitu Cowas JP Yunior yang diletupkan oleh Dr Aqua Dwipayana. Apa yang disampaikan pakar Komunikasi ini langsung mendapat respon positif. “Bagaikan air mengalir dari hulu ke hilir tanpa hambatan kerikil sedikit pun”.
Dalam acara di Pendopo Desa Pentingsari banyak ide brilian yang lahir dari para peserta. Ha ha ha mungkin karena digelontor door prize yang jumlahnya puluhan dibagikan kepada para peserta.
Ada voucher (hotel dan tiket pesawat), satu hadiah umroh dari keluarga Aqua Dwipayana, satu lagi hadiah umroh dari biro perjalanan Umroh dan Haji NRA serta berbagai sponsor. Bank, PLN, TNI AD, TNI AL, Polri. Semua door prizetersebut hasil rangkaian panjang kerja keras Silaturahim yang dilakukan Dr Aqua Dwipayana dengan relasinya.
“Semua teman saya kontak lewat WA langsung merespon memberikan hadiah. Mereka berpartisipasi tanpa ada imbalan,” katanya.
Saat memberikan kata sambutan sebagai tuan rumah acara reuni, Aqua mengatakan ingin membentuk Cowas JP Yunior. Perkumpulan Cowas JP jangan sampai berhenti di sini. “Anak-anak kita perlu dikumpulkan dalam wadah Cowas JP Yunior,” ujarnya.
Ajakan membentuk Cowas Yunior langsung mendapat respon para Senior Cowas JP. Ketika Aqua memberikan sambutan didampingi ketua penyelenggara Erwan Widyarto, Mas Adib Lazwar Irkhami, tak ketinggalan Ero, putra Aqua Dwipayana dan beberapa rekan anggota Cowas di Jogjakarta.
Seperti yang telah dituliskan teman-teman Cowas JP, Reuni IX 11-12 Agustus di Jogjakarta sukses, spektakuler, dan menjadi kenangan yang mendalam.
Selain Aqua memberikan berbagai ide untuk kemajuan CowasJP, giliran Joko Intarto (JTO), mantan wartawan JP di Surabaya yang hijrah di Jakarta tersebut menyarankan kepada teman-teman untuk menulis buku. “Silakan menulis buku apa pun saya siap memasarkan lewat online,” katanya.
Dono Sumarwoto, Direktur Bisnis PT Media Konco Lawas, mengajak teman-teman untuk berbisnis dalam bidang ritel. “Ayo teman-teman kalau ada bisnis ritel kita tangani bersama. Lumayan keuntungannya. Kita ini kan banyak teman dan relasi”, kata Dono saat diberi kesempatan memberikan sumbangan pemikiran.
Belum seminggu, Aqua berniat mendirikan seduluran lewat Cowas Yunior, para anggota Cowas JP sudah mendaftarkan putra putrinya untuk bergabung ke dalam wadah bergengsi ini . Ketua harian Cowas Mas Slamet Oerip Pribadi (SOP) atau yang dikenal Mas Suhu disibukkan menerima WA dari rekan-rekan yang mendaftarkan putra/putrinya di CowasJP Yunior.
Di catatan WA grup yang setiap saat di update kini tercatat lebih dari 70 putra/putri anggota Cowas yang mendaftar di Cowas Yunior. Peminat masuk CowasJP Yunior ini nantinya bisa lebih banyak. Ada yang tiga anak didaftarkan lengkap dengan identitasnya, termasuk nomor HP.
Saat memberikan sambutan, Aqua menjelaskan bahwa Cowas JP Yunior ini rencananya diawali dari Korwil Joglosemar (Jogja Solo Semarang). Setelah Cowas JP Yunior Joglosemar terbentuk, kemudian dikembangkan ke Korwil-Korwil Cowas JP lainya. Tampaknya apa yang disampaikan Aqua ini mendapat respons yang luar biasa.
Semua personel Cowas JP tentunya berharap agar perkumpulan “Seduluran Sampek Matek” tidak berhenti sampai anggota Senior saja. Organisasi persaudaraan ini bisa berlanjut (meregenerasi) sampai anak-anak kita. Bahkan kalau bisa sampai pada cucu-cucu.
Silaturahim yang dirintis oleh Aqua tersebut sangat banyak manfaatnya dalam menjalin persaudaraan/seduluran yang lebih erat dan akrab. Organisasi Cowas JP memang dalam waktu singkat berkembang pesat. Bahkan dalam WA teman-teman ada yang menulis: “Kalau Perkumpulan Cowas Yunior sudah berjalan, bisa-bisa yang belum menikah mendapat jodoh.”
Persahabatan (seduluran) dan silaturahim dalam kehidupan di Zaman Now ini sangat penting. Meski sesama sahabat tinggal berjauhan di luar kota atau di luar pulau tidak masalah. Komunikasi bisa dilakukan kapan saja, dan di mana saja.
Sedikit tentang persahabatan/seduluran. Beberapa kualitas diperlukan untuk menjalin seduluran yang baik, termasuk kejujuran, kepercayaan, kesetiaan, dan yang penting pemberian atau persembahan tanpa syarat. Sebuah seduluran tentunya harus membuat hubungan agar menjadi senang, gembira dan bahagia.
Mereka harus bersenang-senang saat menghabiskan waktu bersama, seperti halnya seduluran dalam suatu reuni. Dalam persahabatan hindari kemungkinan terjadinya benturan. Persahabatan perlu adanya saling pengertian di antara mereka. Dan menjaga perasaan satu dengan lainnya.
Dalam hubungan seduluran paling tidak harus mengerti seluk beluk yang dimiliki oleh sabahatnya tersebut. Seduluran perlu mengajarkan hal-hal yang baik, positif dan saling memberikan masukan. Sehingga seduluran bukan sekadar teman yang selalu bila ada waktu. Dalam seduluran harus selalu mendukung satu sama lain, seperti halnya yang sudah dilakukan oleh sesama anggota Cowas JP.
Dalam seduluran mendapat dukungan dari salah satu pihak sangatlah penting, apalagi dukungan dari sahabat atau orang lain yang dekat dengan kita. “Persahabatan membuat kemakmuran lebih cerah. Persahabatan mengurangi kesengsaraan dengan berbagi kesepian dan kecemasannya,”demikian kata pemikir Romawi, CICERO.
Vashti Rahma Hermawati (23 tahun)
(Puteri Anita, iklan Jawa Pos)
Ide Bapak Aqua untuk mengumpulkan anak-anak para pensiunan yang tergabung dalam Cowas JP sangat bagus. Sebab, selama ini anak-anak para pensiunan ini belum saling mengenal. Di zaman sekarang seduluran sangat penting, apalagi zaman link.
Melalui wadah CowasJP Yunior ini bisa saling berbagi rasa, mengenal bahkan saling membantu satu sama lainnya. “Saya senang sekali ada wadah semacam ini”, kata putri Ibu Nita mantan divisi iklan JP.
Vashti mengaku baru lulus dari Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Malang. Meski Vashti di kampusnya sudah banyak teman, putri dari Bapak Suherman ini masih perlu menambah teman. Apalagi sahabat yang berasal dari teman-teman Papa dan Mamanya sewaktu masih kerja di JP.
Galilea Prima Kristianto (31 th).
Putera Thomas Joko Susilo
Akrab dipanggil Galih. “Ide Bapak Aqua sangat baik. Seduluran guna meneruskan “Silaturahim dan Peseduluran Sampek Matek. Insya Allah sukses untuk ke depannya”, ujar Galih, putra Sam Thomas yang kini jadi manajer KCP BRI Kalibata Jakarta.
Puteri Kembar Poernawan Hadi.
Komentar Cowas Yunior juga datang dari puteri kembar Poernawan Hadi. Putri kembarnya didaftarkan menjadi anggota. Yaitu Dini Indah Palupi (24 tahun), alumi Perbanas th 2016 (jurusan keuangan) sudah bekerja. Dina Indah Palupi (24 tahun) S1 Stikom jurusan Sistim Informasi th 2017.
Kedua puteri Mas Poernawan ini sepakat berkomen: “Semoga dalam pembentukan Cowas Yunior ini bisa sharing satu sama lain, lebih akrab lagi sesama anggota dan hubungan saling menyambung sesama anggota Cowas JP. Bagus ide dari Pak Aqua, semoga sukses”, katanya. (*)