RUPSLB Tunjuk Hendi Prio Santoso Sebagai Dirut Semen Indonesia

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (“Perseroan”) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“Rapat”) di Jakarta. Salah satu keputusan Rapat tersebut adalah menyetujui untuk mengangkat Bpk. Hendi Prio Santoso sebagai Direktur Utama Perseroan, menggantikan Bpk. Rizkan Chandra yang meninggal dunia pada tanggal 15 Juli 2017.

Rapat juga mengangkat Susunan Pengurus Perseroan yang baru. Selain itu, juga menyetujui Perubahan Anggaran Dasar Perseroan terkait dengan Penetapan Saham Seri A Dwiwarna Negara Republik Indonesia dan Standarisasi Anggaran Dasar BUMN Terbuka dan Ratifikasi Peraturan Menteri BUMN yang Wajib Dikukuhkan oleh BUMN Terbuka.

Konsumsi semen domestik hingga bulan Agustus 2017 mengalami pertumbuhan sebesar 5,7% atau sebesar 41,13 juta ton dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 38,92 juta ton. Peningkatan konsumsi tersebut didorong oleh permintaan yang cukup tinggi di Pulau Jawa, Sumatera, Bali, dan Nusa Tenggara, khususnya permintaan semen untuk proyek–proyek infrastruktur. Sementara itu, konsumsi semen di Kalimantan, Sulawesi, dan Indonesia Timur masih mengalami penurunan. Namun demikian, pada bulan Agustus 2017, Sulawesi dan Indonesia Timur mulai menunjukkan peningkatan konsumsi yang cukup signifikan.

Kinerja penjualan domestik Perseroan hingga bulan Agustus 2017 tumbuh sebesar 4,1% atau sebesar 16,88 juta ton dibandingkan periode yang sama tahun 2016 sebesar 16,23 juta ton. Sementara itu, total penjualan semen Perseroan (termasuk penjualan Thang Long Cement Vietnam dan ekspor semen) tumbuh sebesar 9,0% atau sebesar 19,96 juta ton dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 18,30 juta ton. Hingga bulan Agustus 2017, volume penjualan ekspor Perseroan mencapai 1,25 juta ton atau naik 249,5% dibandingkan periode yang sama tahun 2016 sebesar 360.417 ton. Tujuan ekspor diantaranya ke negara Malaysia, Filipina, Timor Leste, Bangladesh, Maladewa, Srilanka, Kuwait serta Australia.

Menurut Ketua Asosiasi Semen Indonesia Widodo Santoso, pada tahun 2017 ini, penjualan semen di dalam negeri dan ekspor diperkirakan akan mencapai sekitar 68 juta ton. Sementara itu, kapasitas produksi domestik diperkirakan mencapai 100 juta ton, sehingga terdapat kelebihan pasokan semen di dalam negeri sekitar 30 juta ton atau ±30% dari kapasitas nasional. Dalam kondisi kompetisi domestik yang sangat ketat tersebut, Perseroan masih mampu mempertahankan dominasi pangsa pasar dalam negeri sebesar 41,1%. (har)