Hubungan harmonis antara Karyawan dan Manajemen adalah kunci kesejahteraan.
Terpilihnya pejabat baru di PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk , melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), beberapa hari lalu, diharapkan kedepan bisa semakin jaya dan sejahtera, karena kuncinya adalah perusahaan harus jaya, karyawan sejahtera, kata Ketua Serikat Karyawan PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk, saat pengukuhan pengurus baru Serikat Karyawan Semen Indonesia periode 2017 – 2020 di Gedung Wisma Achmad Yani Gresik, Rabu (20/9) lalu.
Konsep berserikat ke depan harus diubah ke manajerial atau skill, Serikat Karyawan tidak hanya sebagai obyek tetapi menjadi subyek.
Untuk mencapai target adalah Serikat Karyawan Semen Indonesia (Persero) Tbk, dengan manajemen saling mematuhi kesepakatan.
Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Ditjen PHI JSK), Haiyani Rumondang, mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi keberadaan serikat yang kondusif dan terjalinnya hubungan baik dengan manajemen perusahaan.
Selain itu, permasalahan-permasalahan di lingkungan perusahaan juga harus segera diatasi, esensi yang dibutuhkan adalah musyawarah, katanya.
Di dalam berserikat, terutama serikat karyawan Semen Indonesia harus tangguh dan kuat, jangan hanya hanya urusan menuntut dan segala macamnya, tapi juga pemikiran, gagasan-gagasan luar biasa.
Sementara itu, Direktur SDM dan Hukum PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk, Agung Yunanto, berharap hubungan harmonis antara manajemen denganSekirat Karyawan Semen Indonesia harus tetap terjaga, selanjutnya didalam pelaksanaannya harus didasari professional dan kompetensi. (har)