BERITAPELABUHAN.COM – Di tengah tantangan besar sektor logistik nasional, Tim Nasional Logistics Ecosystem (NLE) Gresik memberikan secercah harapan dengan prestasi gemilang. Mereka baru saja meraih Rapor Hijau, penghargaan bergengsi yang menandai keberhasilan implementasi program NLE di wilayah Gresik. Prestasi ini tidak hanya mencerminkan kerja keras, tetapi juga kolaborasi solid antara berbagai instansi terkait.
Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Askolani, secara langsung memberikan apresiasi atas pencapaian ini dengan menyerahkan penghargaan kepada tiga instansi utama yang terlibat: Bea Cukai Gresik, KSOP Kelas II Gresik, PT Pelindo (Persero) Regional Gresik, dan pihak swasta yang menjadi mitra strategis. Dalam sambutannya, Askolani menegaskan bahwa keberhasilan ini adalah wujud nyata dari upaya bersama untuk menciptakan sistem logistik yang lebih efisien dan terintegrasi.
Program NLE dirancang sebagai solusi untuk menyederhanakan proses perizinan dan memperlancar arus barang di pelabuhan. Dengan tujuan utama meningkatkan efisiensi logistik nasional, program ini menargetkan pengurangan hambatan administratif yang selama ini memperlambat pergerakan barang.
Namun, perjalanan menuju sukses tidaklah mudah. Implementasi NLE di Gresik membutuhkan koordinasi erat antara pemerintah dan pihak swasta. Setiap tahap, mulai dari pengurusan perizinan hingga transportasi, diatur dengan cermat untuk memastikan kelancaran proses.
“Ini bukan hanya soal mempercepat pengurusan dokumen, tetapi juga memberikan kepastian hukum dan transportasi yang selama ini menjadi tantangan besar,” ujar salah satu perwakilan Bea Cukai Gresik.
Keberhasilan program NLE di Gresik tidak hanya dirasakan oleh para pelaku industri di wilayah tersebut, tetapi juga membawa dampak positif bagi ekosistem logistik nasional. Proses yang lebih cepat dan efisien berarti pengurangan biaya operasional, yang pada akhirnya meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global.
Dengan Rapor Hijau ini, Gresik kini menjadi model implementasi NLE yang dapat diadopsi oleh pelabuhan-pelabuhan lain di Indonesia. Harapannya, efisiensi dan inovasi yang ditunjukkan oleh tim NLE Gresik dapat menjadi inspirasi untuk mewujudkan sistem logistik nasional yang lebih maju dan kompetitif.
“Ini adalah langkah besar untuk sektor logistik kita. Kolaborasi yang solid seperti ini harus terus kita jaga dan kembangkan,” tambah Askolani dalam pidatonya.
Melihat keberhasilan ini, masa depan sistem logistik Indonesia tampak lebih cerah. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, program NLE dapat menjadi katalisator perubahan yang membawa Indonesia menuju ekosistem logistik kelas dunia.
Rapor Hijau yang diraih NLE Gresik bukan sekadar penghargaan, tetapi simbol dari visi besar untuk menjadikan logistik sebagai tulang punggung pertumbuhan ekonomi nasional.