Setelah meninjau tanggul anak Kali Lamong yang jebol di Desa Cermen, Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik, Senin (24/10). Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani kembali meninjau progress perbaikan tanggul agar warga Cermen tidak kebanjiran lagi.
Keseriusan Bupati Gresik dalam menangani Kali Lamong nampak saat tiga alat berat yang terdiri dari dua ekskavator dan satu loader dikerhkan di lokasi perbaikan tanggul. Meski tanggul yang jebol sekitar 20 meter akibat tak mampu menahan debit air Kali Lamong yang naik, pemadatan dengan limestone atau batu kapur dilakukan di sepanjang 300 meter untuk menyesuaikan panjang tanggul yang rawan longsor.
Didampingi Dandim 0817 Gresik, Letkol Inf Ahmad Saleh Rahanar, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Achmad Hadi, Kepala BPBD Gresik, Darmawan, Kasat Pol PP, Suprapto, Camat Kedamaian, Sukardi, Bupati Gresik menargetkan perbaikan tanggul selesai dalam sepekan mengingat curah hujan yang masih tinggi.
“Mudah-mudahan satu minggu ini perbaikan tanggul selesai, satu minggu ini harus fokus di perbaikan tanggul ini, kita harapakan selesai. Termasuk pengendalian banjir, setelah dinormalisasi harus benar-benar dipantau. Baik itu dari PUTR maupun Balai Besar Bengawan Solo (BBWS),”Ujar Gus Yani sapaan akrab Bupati Gresik, Kamis (27/10).
Tidak hanya tanggul di Desa Cermen, Gus Yani menambahkan, perbaikan juga dilakukan di tanggul Desa Beton yang sempat mengalami sedikit longsor. Sehingga dua tanggul di Desa Cermen dan Beton dipastikan aman dan kuat saat kondisi debit air di anak Kali Lamong naik seperti beberapa hari sebelumnya.
“Agar tidak jebol kembali, perbaikan tanggul juga kami lakukan di Desa Beton. Karena kami lihat tanggul di sebelah timur Desa Beton ada beberapa yang mengalami kelongsororan. Ini kami padatkan, agar tidak longsor kembali,”tambahnya.
Ditegaskan Bupati milenial ini, Pemerintah Kabupaten Gresik terus berupaya melakukan mitigasi bencana selama musim penghujan demi keamanan dan kenyamanan warga yang selama ini terdampak banjir. Selain normalisasi Kali Lamong, Bupati juga meminta anak Kali Lamong juga harus diperhatikan terutama titik-titik tanggul yang perlu penanganan.
“Sejauh ini kondisinya Kali Lamong masih aman, meski ada beberapa titik kerawanan. Karena itu, anak kali Lamong juga harus diperhatikan yang menjadi titik kerawanan, jangan sampai terlalu fokus di Kali Lamong. Saya juga minta Dinas PUTR untuk melakukan kajian dan monitoring, mana titik-titik tanggul yang perlu penanganan,”pungkasnya. (har)