Pulau Gili yang terkenal dengan udang lopsternya mulai di perkenalkan di Masyarakat, yang biasanya menikmati udang lopster hanya dengan di godog begitu saja kini di sajikan berbagai macam rasa. Masyarakat Bawean sudah mulai mencoba berkreatif dengan beragam cita rasa, dengan sajian yang menarik.
Untuk lebih meningkatkan harga udang lopster dengan aneka rasa, Pemkab Gresik mengadakan lomba kreatifitas udang lopster dengan di ikuti 13 peserta. Lomba yang baru pertama kali di laksanakan ini, menjadi perhatian tersendiri bagi warga Bawean. Tak pelak jika lomba tersebut di padati para pengunjung yang ingin melihat dari dekat kreatifitas para peserta lomba. Kegiatan lomba di pusatkan di halaman salah satu bank Daerah di jawa Timur dan sekaligus memeriahkan Hari ulang tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke – 71 tahun 2016.
Lomba kreatifitas udang lopster dengan aneka kreasi cita rasa di buka langsung oleh Wakil Bupati didampingi istri dan rombongan. Wakil Bupati Gresik Dr. H. Moh Qosim usai melihat langsung kreasi udang lopster menjelaskan, lomba lopster ini memang baru pertama kali di laksanakan di P. Bawean yang notabennya merupakan pusat lopster, ini sangat luar biasa dan harus ditindak lanjuti dan dikembangkan terus.
mengingat lopster merupakan menu khas P. Bawean, jadi jika ada wisatawan atau tamu yang berkunjung di P. Bawean wajib di sajikan menu lopster ini, agar tamu yang datang mendapat kesan tersendiri, dan bisa di sampaikan kepada yang lainnya. Ada banyak olahan lopster yang di sajikan dalam lomba ini, seperti cipta menu tiga rasa, saos kecap, asam manis dan masih banyak cita rasa lainya, dan semuannya tidak meninggalkan rasa khas lopster Bawean yang terkenal gurih dan enaknya daging lopster.
Lomba yang baru pertama kali di laksanakan ini semoga bisa menggugah masyarakat khususnya rumah makan, bisa lebih berkreasi dalam mengolah lopster yang akan disajikan kepada wisatawan atau tamu yang berkunjung di P.Bawean.
Lomba kreatifitas lopster ini, juara pertama di raih Dinas Kelautan, juara ke dua di raih Kecamatan tambak dan juara ke Tiga diraih SMAN I Sangkapura serta tiga juara harapan lainnya, masing-masing mendapat dana pembinaan dan tropi.
Menurut salah satu peserta Ibu Ida dari P. Gili menjelaskan bahwa lopster ini sudah mulai di budidayakan lewat kerambah, mengingat banyak warga yang sangat menyukai daging lopster, sehingga keberadaan lopster sudah mulai langka, harga per Kg di sini sudah tembus kisaran Rp, 500.000. terkadang di kirim hingga P. Bali, jelasnya. (har)