Keinginan Pemkab Gresik membangun gedung islamic center di wilayah selatan, tak mendapat dukungan penuh di legislatif. Fraksi PDIP tegas menolak rencana proyek senilai Rp 20 miliar tersebut.
Hal itu disampaikan dalam pemandangan umum (PU) fraksi di rapat paripurna DPRD, Rabu (21/11/2018) malam tadi. Alasan fraksi partai berlambang kepala banteng moncong putih menolak, karena dinilai bukan prioritas.
Juru Bicara (Jubir) F-PDIP DPRD Gresik, Mega Bagus Sahputra mengatakan, rencana pembangunan islamic center sudah ada di kawasan kota. Artinya, Pemkab tidak perlu lagi membangunnya di wilayah selatan.
“Pada belanja program pembangunan ‘islamic center’ di daerah selatan sebesar Rp 20 miliar, fraksi PDI Perjuangan menolak pembangunan tersebut,” tandasnya.
Menurut dia, sebaiknya anggaran itu dialihkan untuk program lain. Yaitu lebih memprioritaskan pembangunan rumah sakit di daerah selatan.
Sementara itu, Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto menjelaskan, pembangunan ‘islamic center’ adalah amanat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2016-2021. Tujuannya mencapai misi peningkatan pengamalan nilai-nilai agama, dalam kehidupan masyarakat. “Sekaligus untuk menumbuhkan prilaku masyarakat yang berakhlak mulia sesuai dengan simbol Gresik sebagai Kota Wali dan Kota Santri,” paparnya. (nul/har)