Momentum Peringatan Hari Pendidikan Nasional dimanfaatkan Semen Gresik untuk menyalurkan beasiswa pendidikan kepada 153 siswa (SD, SMP, SMK) berprestasi di sekitar area pabrik semen di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Kamis (3/5/2018).
Selain itu, Semen Gresik juga memberikan bantuan pembangunan Gedung Bengkel/Workshop senilai Rp 700 juta kepada SMKN 1 Gunem, Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang.
Peresmian Gedung Bengkel dilakukan oleh Bupati Rembang didampingi oleh jajaran Direksi Semen Gresik.
Bangunan Bengkel seluas 18 m x 18 m dan tinggi 6 m tersebut selesai dibangun pada April 2018. Ruang praktek ini menampung ratusan siswa. Gedung ini dilengkapi satu ruang kantor, satu ruang kelas, dan ruangan pendukung lainnya.
Direktur Utama Semen Gresik, Mukhamad Saifudin, mengatakan, Bantuan Gedung Bengkel dan penyaluran bantuan beasiswa pendidikan sebagai wujud komitmen Semen Gresik untuk turut serta memajukan pendidikan di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
“Ini komitmen perusahaan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Rembang. Melalui Program Semen Gresik Cerdas kita akan dorong kemajuan pendidikan melalui dana CSR,” terang Mukhamad Saifudin, Kamis (3/5/2018).
Bupati Rembang, H Abdul Hafidz sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan Semen Gresik untuk kemajuan pendidikan di Rembang.
“Seluruh kemajuan ekonomi, sosial, budaya, sumber daya manusia, semuanya berasal dari
kualitas pendidikan. Komitmen Semen Gresik terhadap CSR dibandingkan dengan berbagai perusahaan di Rembang ini, sangat luar biasa dan dapat dirasakan lagsung oleh masyarakat. Selalu saya apresiasi dan katakan bahwa keberadaan Semen Gresik ini sangat bermanfaat khususnya bagi masyarakat di sekitar perusahaan,” ucap Abdul Hafidz.
Pada kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan MoU Forum Masyarakat Madani antara Semen Gresik dengan seluruh Kepala Desa area pengembangan utama perusahaan yaitu Desa Pasucen, Kajar, Tegaldowo, Kadiwono, dan Ngampel.
Forum Masyarakat Madani merupakan forum komunikasi yang diinisiasi dan difasilitasi oleh Semen Gresik agar desa dapat memiliki wadah dalam berdiskusi untuk menentukan kebutuhan spesifik desa berupa program pemberdayaan masyarakat yang akan didanai Semen Gresik melalui CSR senilai Rp 250 juta untuk setiap desa.
Selain itu, Semen Gresik juga menggelar kelas Semen Gresik Mengajar yang disampaikan langsung oleh Direktur Operasional PT Semen Gresik, Joko Sulistyanto, kepada ratusan siswa-siswi dan staf pengajar SMKN 1 Gunem.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya untuk mendekatkan proses bisnis persemenan kepada masyarakat sehingga menumbuhkan inspirasi bagi generasi muda dalam mengejar cita-cita yang tinggi di masa depan.
Salah seorang siswi, Luky Syahdu Cipta Sari, mengaku sangat bangga dengan adanya gedung bengkel baru dan berterima kasih kepada Semen Gresik karena telah menyediakan ruang praktek yang lebih luas bagi mereka.
“Senang sekali pastinya. Semoga kita bisa belajar lebih giat lagi. Kalau dulu kita latihan di bengkel sempit sekali. Sekarang sangat luas, longgar, dan bagus sehingga kita bisa lebih bebas latihan bongkar pasang ban dan otak atik mesin”, ujarnya. (har)