Setelah ditunggu-tunggu beberapa bulan, MI. Sunan Giri Sidomoro, Kecamatan Kebomas, Gresik untuk menjadi sekolah Adiwiyata akhirnya terwujud.
Dengan kepedulian para guru, siswa, wali murid serta masyarakat sekitar, MI. Sunan Giri Sidomoro, yang selama ini menjadi sekolah Adiwiyata binaan dari SD Sukorame Gresik sejak bulan Februari 2017, MI. Sunan Giri Sidomoro berhasil menerima sertifikat sebagai sekolah Adiwiyata bersama 62 sekolah lainnya se Kabupaten Gresik, untuk melaju ke tingkat sekolah Adiwiyata Provinsi.
Piagam diserahkan oleh Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto, pada hari Minggu, (29/4) dihalaman Pemda Gresik, yang juga dihadiri Sekda Gresik, ING.Djoko Sulistyo Hadi, Kadis Lingkungan Hidup dan instansi-intansi terkait.
Menurut Ketua Adiwiyata, MI Sunan Giri Sidomoro, Nur Rochimah, S.P.SI, M.A, para guru dan siswa telah membudayakan sekolah bersih, karena lokasi sekolah dekat dengan Musholla.
Setiap kelas sekolah disebut wilayah bersih, bebas dari sampah, guru dan siswa akan menjadi betah dan senang dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
MI Sunan Giri Sidomoro yang berdiri sejak 21 Januari 1970, dengan jumlah guru 10 orang, disetiap ruangan dan dinding sekolah tampak beberapa papan nama bertulisan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), sebagai investasi kesehatan keluarga besar MI, Sunan Giri Sidomoro dan masyarakat khususnya masyarakat RT 01, RW 02, Sidomoro Kebomas Gresik.
Harapan ketua Adiwiya, untuk menuju sekolah Adiwiyata provinsi semoga semakin bisa hijau berseri, indah, sehat dan bersih sehingga bisa membantu menambah Oksigen dilingkungan MI Sunan Giri Sidomoro khususnya dan lingkungan sekitar pada umumnya. (har)