Kepedulian PG Terhadap Kesehatan Melalui Program CSR

PT Petrokimia Gresik (PG) terus berkomitmen peduli terhadap kesehatan masyarakat di sekitar perusahaan, khususnya warga Kabupaten Gresik. Sabtu (22/7) kemarin, perusahaan yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut kembali menggelar operasi katarak gratis ke-5 di Rumah Sakit Petrokimia Gresik (RSPG).

Total peserta atau pasien dalam gerakan sosial kali ini sekitar 50 orang. Mereka tersebar di beberapa wilayah, terutama warga kurang mampu yang berdomisili di ring I, II dan III. Seperti Kecamatan Gresik Kota, Kebomas dan Manyar.

Kendati demikian, PG juga tetap membuka peluang untuk warga Gresik secara umum dan warga lain di wilayah jalur pipa Lamongan serta Gunungsari, Surabaya. Lebih rinci, sebanyak 38 orang warga Kabupaten Gresik. Sisanya 12 orang penduduk Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan dan Kecamatan Gunungsari, Kota Surabaya. “Kegiatan ini dislenggarakan melalui program CSR (corporate social responsibility) perusahaan. Total dananya sebesar Rp 266,5 juta,” kata Sekretaris Perusahaan PG, Wahyudi dengan didampingi Manager CSR, Yusuf Wibisono, kemarin (22/7).

Alasannya memilih operasi katarak, karena nikmat berupa penglihatan sangat penting. Mata merupakan kebutuhan vital untuk manusia, agar bisa melihat keindahan dunia. Wahyudi berharap, melalui operasi tersebut penglihatan warga yang bermasalah dengan mata (katarak, red) dapat teratasi. Sehingga daya pandangnya bisa lebih terang.

Selain itu, kasus katarak di Kabupaten Gresik juga cukup tinggi. Maka, urusan kesehatan di luar kampung sehat dan khitan masal telah dipilih operasi katarak. “Rencananya akan tetap terus, selama petro (PG) masih berdiri akan terus didorong atau diusulkan kepada manajemen terkait urusan kesehatan seperti ini,” tandasnya.

Dapat diketahui, bahwa pelaksanaan operasi katarak sudah berlangsung sejak tahun 2012. Setiap tahunnya ada sekitar 50 orang hingga 70 an warga yang telah diobati secara gratis. Berdasarkan data yang dimiliki sampai sekarang, total sudah tercatat sebanyak 356 warga sekitar perusahaan.

Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kabupaten Gresik, Sentot Supriyohadi, telah mengapresiasi langkah PG yang peduli untuk kegiatan sosial. Yaitu membantu orang miskin dalam urusan kesehatan. “Sesuai program di Kemensos (kementerian sosial) utamanya adalah orang miskin. Jadi sangat perlu menjadi skala prioritas

untuk memberikan perhatian kepada mereka,” ungkapnya, saat menghadiri acara pembukaan tersebut.

Ke depan program seperti ini diharapkan tetap ada. Sinergitas antara perusahaan, khususnya PG dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik harus tetap terjalin. Dengan begitu, upaya kepedulian terhadap persoalan kemiskinan di daerah setempat juga bisa terbantu. (har)