Posko Angkutan Lebaran Terpadu dilaksanakan berdasarkan Instruksi Presiden No. 3 tahun 2004 tanggal 19 Oktober 2004 tentang Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu dimana Menteri Perhubungan sebagai Koordinatornya. Untuk Pelaksanaan Posko di Sub Sektor Perhubungan Laut, Dirjen Perhubungan Laut telah menerbitkan Instruksi No. UM.008/41//7/DJPL-17 tentang persiapan Penyelenggaraan Angkutan Laut Lebaran Tahun 2017 (1438 H).
Atas dasar diatas, Kepala Kantor KSOP Gresik pada tanggal 30 mei menggelar rapat koordinasi pelaksanaan Posko Angkutan Lebaran tahun 2017 dengan melibatkan Instansi terkait diantaranya, Dinas Perhubungan Kab Gresik, Badan Penanggulangan Bencaan Daerah, Sat Polair Polres Gresik, Polsek Kawasan Pelabuhan, Koramil Kota, Kesehatan Pelabuhan, PT. Pelindo serta operator Kapal Penumpang diantaranya PT. ASDP, PT Sakti Inti Makmur, PT. Mitra Kalindo Samudera.
Dalam rapat yang dipimpin oleh Capt. Hermanta, SH, MM, M.Mar tersebut dibahas beberapa hal terkait kesipan angkutan lebaran di pekabuhan Gresik, diantaranya Kesiapan sarana dan prasarana meliputi armada, terminal penumpang, dan dermaga. Disamping itu Kepala Kantor KSOP Gresik tersebut juga memaparkan prediksi terjadinya lonjakan penumpang dan perkiraan jumlah penumpang yang akan dilayani serta kendala-kendala yang mungkin dihadapi dan langkah-langkah penyelesaiannya.
Menurut mantan Capt. Hermanta, diperkirakan lonjakan penumpang terjadi pada H-3 sampai dengan H-1 atau tanggal 22 sampai 24 Juni 2017 dengan jumlah penumpang naik 10% dari tahun kemarin atau sebesar 19.435 orang yang terdiri 10.657 penumpang naik dan 8.778 penumpang turun. Saat ini penyeberangan Gresik – Bawean dilayani oleh 2 kapal pennumpang yaitu KM. Express Bahari 8 E milik PT. Sakti Inti Makmur dan KMP. Gili Iyang milik PT. ASDP. Sedangkan KM. Natuna Express masih dalam proses perijinan.
Secara terpisah saat dihubungi awak media, orang nomor satu di KSOP Gresik tersebut mengatakan “ tujuan kami melaksanakan rapat koordinasi ini adalah agar kami dapat mempersiapkan diri sedini mungkin dan sebaik-baiknya agar pelaksanaan angkutan lebaran tahun ini dapat berjalan dengan baik, kita petakan kemungkinan-kemungkinan hambatan yang timbul sehingga dapat kita minimalisir semaksimal mungkin sehingga kami dapat membantu agar masyarakat yang ingin berlebaran dikampung halamannya dapat terlayani dengan baik, aman, lancar dan selamat”. (har)