Petrokimia Gresik menyalurkan bantuan 600 paket sembako untuk para korban erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12).
Bantuan diserahkan langsung oleh Sekretaris Perusahaan (Sesper), Yusuf Wibisono mewakili Direksi Petrokimia Gresik, kepada Bupati Lumajang, Thoriqul Haq di Lumajang untuk selanjutnya didistribusikan kepada para korban.
Yusuf Wibisono menyatakan Petrokimia Gresik sebagai Koordinator Satgas Tanggap Bencana Nasional BUMN Jawa Timur mendapat amanah dari Menteri BUMN untuk senantiasa tanggap dengan apapun kondisi luar biasa yang terjadi di Jawa Timur, termasuk terkait kebencanaan, terlebih pada saat bencana erupsi Gunung Semeru seperti sekarang ini yang membutuhkan kepedulian banyak pihak untuk proses penanganan pasca bencana.
“Keprihatinan mendalam kami haturkan kepada warga Jawa Timur, khususnya Kabupaten Lumajang yang tengah diterpa bencana. Kami merasa terpanggil untuk membantu saudara-saudara yang menjadi korban sesegera mungkin,” ujar Yusuf.
Ia mengungkapkan, bantuan ini merupakan tahap awal yang diberikan Petrokimia Gresik dan bentuknya telah disesuaikan dengan kebutuhan korban saat ini, berdasarkan hasil koordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) setempat.
Paket sembako yang disalurkan untuk para korban antara lain berisi beras (5 kg), minyak (2 liter), mi instan (3 bungkus), dan air mineral 600 ml (1 botol).
Selain itu juga masker satu boks, karena erupsi Gunung Semeru menimbulkan abu yang sangat pekat, sehingga bantuan masker ini diharapkan dapat meminimalisasi para korban dari kemungkinan gangguan ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas).
“Selanjutnya bersama dengan BUMN Wilayah Jawa Timur kami berencana akan kembali memberikan bantuan sesuai dengan kebutuhan pada saat penanganan bencana, termasuk pemulihan,” ucap Yusuf.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Indra Wibowo menyampaikan terima kasih kepada Petrokimia Gresik dan BUMN Wilayah Jawa Timur atas bantuan yang cepat disampaikan. Bantuan ini sangat dibutuhkan para korban yang saat ini banyak di pengungsian.
“Bantuan ini meringankan beban para korban. Di tengah bencana mereka mendapat kepedulian dari Petrokimia Gresik dan BUMN lain di Jawa Timur. Saat ini kebutuhan mendesak para korban diantaranya sembako dan matras,” kata Indra.
Gunung Semeru mengalami erupsi pada Sabtu (4/12) pukul 15.00 WIB. Gunung api yang terletak di dua kabupaten, yakni Malang dan Lumajang itu mengeluarkan lava pijar, suara gemuruh serta asap pekat berwarna abu-abu. Jarak luncur awan panas guguran itu mencapai hingga belasan kilometer.
Dampak erupsi Gunung Semeru dirasakan di delapan desa dari dua kecamatan di Lumajang, yaitu Desa Sumber Wulu, Sumber Mujur, Penanggal, Candipuro dan Sumber Rejo, Kecamatan Candipuro. Sedangkan pada Kecamatan Pronojiwo ada tiga yaitu Desa Supiturang, Sumber Urip, dan Oro Oro Ombo.
Erupsi Gunung Semeru kali ini tidak hanya menimbulkan korban jiwa, tapi juga kerusakan materi dimana sejumlah rumah tertimbun hingga atap. Aliran awan panas juga menyebabkan Jembatan atau Gladak Perak di Kecamatan Candipuro putus yang merupakan akses utama Malang-Lumajang jalur Selatan. Selain itu, banyak warga mengungsi.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Minggu pagi mencatat ada 41 warga menjadi korban erupsi. Mereka mengalami luka bakar akibat guguran awan panas Gunung Semeru. Selain itu sebanyak 13 orang meninggal dunia.
“Semoga tidak ada letusan susulan, sehingga upaya pemulihan dapat berjalan cepat,” tutup Yusuf. (har)