PG SERAHKAN BANTUAN UNTUK KORBAN TSUNAMI

Bencana tsunami akibat aktivitas vulkanik anak gunung Krakatau yang menimpa lima kabupaten di Provinsi Banten dan Lampung pada tanggal 22 Desember 2018 silam, mengetuk hati pimpinan dan karyawan PT Petrokimia Gresik (PG) group.

Melalui program Petrokimia Gresik Peduli dan Berbagi, Direktur Pemasaran PG Meinu Sadariyo mengunjungi langsung salah satu kabupaten terdampak, yaitu Kabupaten Lampung Selatan, Senin (7/1). Disana, Meinu menyerahkan ratusan paket sembako, perlengkapan sekolah, dan barang kebutuhan sehari-hari kepada warga terdampak tsunami total senilai
Rp 100 juta.

Adapun rincian bantuan yang diserahkan pada hari ini adalah beras, minyak goreng, gula, tepung terigu, sabun, sikat dan pasta gigi, selimut, sapu, pakaian, serta baju, seragam, dan tas sekolah untuk anak-anak.

Seluruh bantuan ini secara simbolis diserahkan oleh Meinu kepada Kabag Organisasi Sekda Lampung Selatan, Puji Sukamto, disaksikan jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Selatan, serta dari unsur TNI dan Polri setempat.

Sedangkan penyalurannya akan diberikan kepada warga Desa Kunjir dan Way Muli di Kecamatan Rajabasa. Kedua desa ini merupakan wilayah terparah terdampak tsunami di Kabupaten Lampung Selatan. Bantuan akan disalurkan melalui Kios Pupuk “Berkah Tani” yang berada di Desa Kunjir.

“Kami PT Petrokimia Gresik, anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero), walaupun berada jauh di Gresik, Jawa Timur, namun kami turut merasakan apa yang dirasakan oleh warga terdampak tsunami, khususnya di Kabupaten Lampung Selatan ini,” ujar Meinu.

Sebelumnya, lanjut Meinu, Serikat Karyawan Petrokimia Gresik (SKPG) bersama perusahaan Petrokimia Gresik Group (PT Gresik Cipta Sejahtera dan PT Petrokopindo Cipta Selaras), bersinergi dengan perusahaan BUMN PT Bhanda Ghara Reksa juga telah menyerahkan bantuan serupa kepada warga terdampak tsunami di Kabupaten Pandeglang, Banten, dan Lampung Selatan total senilai Rp 77 juta.

“Semoga apa yang kami berikan dapat bermanfaat bagi warga terdampak, dan yang terpenting dapat membangun rasa optimisme warga untuk bisa bangkit dan membangun daerahnya kembali,” tutup Meinu. (har)