Ratusan CJH Semen Indonesia Isi Paspor Bersama

Ratusan calon jamaah haji (CJH) Semen Indonesia mengikuti sosialisasi sekaligus pengisian formulir paspor bersama di Wisma A Yani, Gresik, Senin (29/1). Para calon tamu Allah tersebut berasal dari berbagai daerah, antara lain Gresik, Surabaya, Sidoarjo, Tuban dan Lamongan.

Kegiatan yang mendatangkan pembimbing dari Kemenag Gresik ini diikuti CJH yang paspornya mati, atau paspor masih hidup tetapi namanya hanya menggunakan dua kata. “Setelah diberi sosialisasi, hari itu juga mereka mengisi Perdim 11 sebagai salah satu syarat penerbitan paspor,” terang Aries Adha, sekretaris P3HSI (Panitia Pemberangkatan dan Penjemputan Haji Semen Indonesia).

Setelah rampung diisi, formulir Perdim 11 dikumpulkan saat itu juga. Tapi jika belum selesai, sambung Aries, CJH diberi kesempatan hingga Jumat (2/2) mendatang. “Jumat harus selesai semua karena akan kami setor ke Kemenag Gresik,” ujarnya. Formulir Perdim 11 tersebut akan diverifikasi sebanyak tiga kali, yakni oleh P3HSI, Kemenag Gresik, serta Imigrasi.

Aries menambahkan, untuk pengurusan paspor baru atau paspor yang sudah mati diharuskan membawa pas foto berwarna 3 x 4 sebanyak dua lembar, fotokopi KTP bolak-balik ukuran A4, fotokopi KK, akta nikah/ijazah/akta kelahiran, serta setoran awal BPIH (Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji). “Biaya pengurusan paspor baru sebesar Rp 600 ribu,” ungkap staf Biro Bina Lingkungan SMI ini.

Di samping itu, untuk paspor yang masih hidup tetapi nama pemiliknya hanya dua kata, maka harus diganti menjadi tiga kata. Biaya pengurusan perubahan senilai Rp 245 ribu. Bagi yang sudah punya paspor aktif dan namanya sudah tiga kata, Aries mengimbau agar segera diserahkan. “Sambil membayar iuran FKKBIH (Forum Komunikasi Kelompok Bimbingan Ibadah Haji) sebesar Rp 145 ribu,” cetusnya. Tahun ini P3HSI bakal memberangkatkan 225 CJH ke tanah suci, lebih banyak dibanding tahun lalu yang ‘hanya’ 150 jamaah. (har)