Pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH) yang dibangun PT. Semen Gresik, diprioritas 26 desa sekitar pengembangan perusahaan Semen Gresik di Tuban .
Sejak awal Oktober lalu, bedah rumah tidak hanya memperbaiki, tetapi masyarakat dibangunkan rumah layak huni. Saat ini sudah ada 55 rumah sehat yang layak huni, jelas Seksi Bina Lingkungan Semen Gresik, Siswanto.
Bedah rumah ini merupakan program rutin yang diprioritaskan bagi masyarakat sekitar pengembangan perusahaan.
Dana bedah rumah didapat melalui program corporate social responsibilly (CRS) dan unit pengumpul zakat (UPZ), anak perusahaan Semen Indonesia.
Semen Gresik tidak hanya merenovasi, tapi rumah yang lama dirobohkan dan dibangun rumah baru rumah layak huni.
Rumah yang dibangun Semen Gresik itu, dilengkapi ruang tamu, kamar tidur dan toilet, nantinya penghuni bisa nyaman.
Untuk menjalankan program social ini, perusahaan menggelontorkan Rp.1,8 miliar, dari CSR untuk 40 RTLH dan Rp. 495, juta dana dari UPZ.
Pengerjaannya Semen Gresik menggandeng vendor local, untuk dana dari UPZ kerjasama unit Zeni dan Kodim Tuban.
Pembangunannya sudah mencapai 80 persen lainya sudah siap huni dan ditargetkan sampai akhir tahun ini telah selesai seluruhnya.
Pelaksanaan program bedah rumah ini diharapkannya bisa membantu masyarakat sekitar agar dapat menempati rumah layak huni,sekaligus menjadi wujud komitmen perusahaan turut mengentaskan kemiskinan.
Ke depan Semen Gresik akan selaraskan program dengan program Pemda Tuban agar bisa berjalan lebih efektif, yang tujuannya agar masyarakat bisa menempati rumah layak huni. (Gap/har)