Sinergi BUMN Bangun Gedung PAUD Melati

 

PT Petrokimia Gresik (PG) dan PT Pupuk Indonesia Energi (PI Energi), anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero), bersama PT Pembangunan Perumahaan (PP) Tbk (Persero) melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Melati di Desa Roomo, Gresik, Kamis (13/7).

Program ini merupakan bentuk sinergi Corporate Social Responsibility (CSR) BUMN dengan total biaya pembangunan mencapai Rp400 juta. Rinciannya, PG Rp 200 juta, PT PI Energi Rp 100 juta, dan PT PP Rp 100 juta.

Direktur Keuangan PG Pardiman, mewakili Direktur Utama PG Nugroho Christijanto, menyatakan bahwa pendidikan merupakan aset penting untuk kemajuan sebuah bangsa. Salah satunya program PAUD yang merupakan jenjang pendidikan sebelum seorang anak memasuki pendidikan dasar, yaitu pada usia 0-6 tahun.

Untuk itu, sebagai bentuk dukungan terhadap kemajuan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat sekitar perusahaan, khususnya di Desa Roomo, PG turut berkontribusi dalam pembangunan PAUD bersama dengan perusahaan BUMN lain.

“Kami berharap PAUD ini dapat menjadi wadah bagi anak usia dini, khususnya di Desa Roomo Gresik, agar anak-anak bisa tumbuh dan berkembang dengan lebih baik lagi, sehingga lebih siap memasuki jenjang pendidikan selanjutnya,” ujar Pardiman.

Lebih lanjut Pardiman menyebutkan bahwa PAUD memiliki peran penting terhadap pembentukan kecerdasan anak. Berdasarkan sejumlah penelitian, tingkat kecerdasan orang dewasa telah dimulai ketika masih berusia dini. Sehingga pendidikan usia dini merupakan saat kritis dimana perkembangan anak pada periode ini berpengaruh terhadap perkembangan periode selanjutnya hingga mencapai usia dewasa.

Selain itu, program ini juga merupakan bentuk dukungan perusahaan BUMN terhadap program pemerintah dimana PAUD menjadi salah satu program penting dalam sistem pendidikan nasional.

“Selain untuk kesiapan memasuki jenjang pendidikan selanjutnya, program PAUD juga berperan dalam pembentukan karakter anak melalui pendidikan agama maupun kearifan budaya lokal,” tutup Pardiman. (har)