BERITAPELABUHAN.COM – Dalam upaya untuk memahami lebih dalam mengenai penerapan National Logistics Ecosystem (NLE) di pelabuhan Gresik, Stranas PK KPK melakukan kunjungan resmi ke PT. Wilmar Nabati Indonesia. Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan wawancara mendalam terkait dampak dan implementasi NLE pada operasional logistik perusahaan.
Pada kesempatan tersebut, perwakilan dari PT. Wilmar Nabati Indonesia menyampaikan pandangan mereka mengenai efektivitas program NLE. Mereka mengungkapkan bahwa penerapan NLE telah berhasil menekan biaya logistik secara signifikan efisensinya 50% setelah mandatori SSm QC. Penurunan biaya ini tentu saja memberikan dampak positif terhadap efisiensi operasional perusahaan, sehingga meningkatkan daya saing di pasar global.
Lebih lanjut, PT. Wilmar Nabati Indonesia juga menyoroti aspek penting lain dari NLE, yaitu kontribusinya terhadap pencegahan korupsi. Digitalisasi yang diusung oleh program NLE, melalui integrasi berbagai sistem dan proses yang lebih transparan dan akuntabel, terbukti mampu mengurangi potensi terjadinya korupsi. Dengan berkurangnya interaksi langsung antara manusia dalam proses logistik, potensi penyalahgunaan wewenang dan praktik korupsi dapat diminimalisir.
Implementasi NLE yang mencakup berbagai fitur digital, seperti SSM Pengangkut, SSM QC, SIPT, Manifes Domestik DO SP2 Online, Autogate, SITD, dan Single Billing, memberikan landasan yang kuat bagi terciptanya ekosistem logistik yang lebih efisien dan bersih dari praktik korupsi. PT. Wilmar Nabati Indonesia menyambut baik inisiatif ini dan menyatakan dukungannya terhadap upaya pemerintah dalam meningkatkan transparansi dan efisiensi melalui program NLE.
Kunjungan Stranas PK KPK ke PT. Wilmar Nabati Indonesia merupakan bagian dari langkah strategis untuk memastikan bahwa implementasi NLE berjalan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Pengawasan dan evaluasi langsung dari pihak KPK juga menunjukkan komitmen kuat pemerintah dalam menciptakan ekosistem logistik yang transparan, efisien, dan bebas korupsi. (har)