Upaya perbaikan jalan rusak di wilayah Gresik Selatan sedang diperjuangkan. DPRD Gresik mendesak Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR), untuk mengkaji ulang anggaran rencana perbaikan jalan tahun 2019.
Penegasan itu disampaikan dalam agenda finalisasi Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS). Secara umum, rencana anggaran perbaikan jalan dan jembatan tahun depan sudah lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya. Yaitu, senilai Rp 279 Miliar.
Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Gresik, Mujid Ridwan menuturkan, penambahan anggaran untuk perbaikan jalan sangatlah penting. Karena masih banyak kondisi jalan kabupaten rusak parah. Utamanya di wilayah Gresik Selatan.
“Kami meminta agar perbaikan jalan lebih banyak diutamakan wilayah seletan. Sebab kondisinya rusak parah dan kurang didukung dengan anggaran yang maksimal,” kata Mujid, Jumat tadi (02/11/2018).
Beberapa kondisi jalan rusak di wilayah selatan meliputi sekitar Domas, Hendrosari serta Cerme-Metatu, Metatu-Balongpanggang dan beberapa titik lainnya. Dengan mencermati kondisi wilayah tersebut, maka harus ada pemerataan.
“Misalnya terkait anggaran pemeliharaan jalan di wilayah utara. Rata-rata di Gresik Utara kondisi jalan kabupatennya sudah bagus semua. Sehingga kami mendesak untuk dilakukan pengalihan anggaran (perbaikan) yang disesuaikan dengan kondisi di wilayah Gresik Selatan,” tandas politisi PDIP tersebut. (nul/har)