Bupati Gresik Turun Tangan Atasi Kemacetan di Wilayah Manyar

Ada pemandangan berbeda di jalan Deandels hari ini, Senin (26/03/2018). Di tengah perjalanan usai menghadiri acara tiba-tiba terjadi kemacetan di depan PT. Elistestar di wilayah Kecamatan Manyar, Gresik.

Sontak situasi tersebut memaksa Bupati Gresik Dr. H. Sambari Halim Radianto turun dari mobil dinasnya.

Bupati ingin memastikan, apa yang menjadi penyebab sehingga terjadi kemacetan sepanjang kurang lebih 1 kilometer tersebut.

Ternyata, kemacetan panjang tersebut terjadi lantaran ada genangan air yang menutupi sebagian badan jalan di wilayah tersebut.

Tak hanya itu, yang membuat Bupati Sambari semakin terkejut adalah adanya permasalahan saluran drainase di depan PT. Elistestar yang dinilai tidak sesuai dengan kaidah tata ruang, sehingga menimbulkan saluran drainase tersumbat hingga air meluber ke jalan.

“Meskipun ini bukan kewenangan kami, karena dari status jalan ini adalah jalan nasional, namun kami merasa terpanggil dan melakukan upaya urgent untuk mengurai kemacetan yang terjadi saat ini,” kata Bupati Sambari.

“Kasihan masyarakat, karena situasi seperti ini, perjalanan mereka jadi terganggu,” imbuhnya.

Selanjutnya, dirinya meminta kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Gresik untuk segera mencari solusi dengan mengirimkan surat kepada Dinas terkait agar permaslaahan tersebut segera teratasi.

“Upaya sementara yang kami lakukan saat ini adalah mendatangkan alat berat untuk mengeruk drainase agar semakin dalam, selanjutnya Dinas PUTR saya perintahkan untuk kirim Surat kepada Dinas terkait yang lebih berwenang. Yang penting kami terus berupaya melakukan koordinasi dengan pihak terkait,” ucapnya.

Tak hanya itu, Bupati Sambari juga sedikit menyinggung terkait pengurusan perijinan bagi perusahaan yang didalamnya terdapat blok plan dan site plan termasuk permasalahan drainase.

“Kalau saluran drainase sudah terlanjur dibangun namun tidak sesuai dengan site plan yang telah diajukan kepada Dinas terkait, maka harus dilakukan perbaikan dan ditata ulang. Kalau tidak, ya begini ini akibatnya,” tegasnya. (har)